Install Virtualbox Extension Package


 VirtualBox Extension Package adalah paket yang memperluas fungsi dasar VirtualBox.

Beberapa diantaranya adalah 

  • Dukungan perangkat USB 2.0 dan USB 3.0 ,memungkinkan penggunaan perangkat USB fisik didalam virtualbox.
  • Host webcam pass-through , dapat mengunakan webcam host pada sistem operasi didalam virtualbox, walaupun driver tidak tersedia.
  • VirtualBox Remote Desktop Protocol (VRDP), menghubungkan ke VM jarak jauh melalui VirtualBox interface.
  • Disk image encryption, mengenkripsi, melindungi, dan memindahkan data sensitif yang tersimpan dengan aman.
  • Intel PXE Boot ROM, Boot VM menggunakan ROM boot PXE yang diemulasi untuk menginstal sistem operasi.
Cara untuk menginstall Virtualbox Extension Package adalah sebagi berikut :

1. Update dan upgrade system
sudo apt update && sudo apt upgrade

2. Setelah itu install virtualbox extension package
sudo apt install virtualbox-ext-pack


akan muncul halaman konfigurasi sebagai berikut, tekan tab dan enter untuk melanjutkan.


Pilih <Yes> dan enter


2. Setelah itu buka software ke virtualbox
virtualbox



3. Pilih Preference dari File Menu dan pilih Extension dari panel disebelah kiri



Kita dapat melihat bahwa extension yang kita install tadi sudah terpasang.


Tampilah sederhana Conky



Ini adalah tampilan sederhana Conky, yah walaupun dibilang sederhana tapi cukup bagus dan informatif.
Silahkan copy code dibawah ini ke /etc/conky/conky.conf dan jangan lupa untuk menghapus semua kode yang sudah ada sebelumnya.
conky.config = {
	
	update_interval = 1,
	cpu_avg_samples = 2,
	net_avg_samples = 2,
	out_to_console = false,
	override_utf8_locale = true,
	double_buffer = true,
	no_buffers = true,
	text_buffer_size = 32768,
	imlib_cache_size = 0,
	own_window = true,
	own_window_type = 'normal',
	own_window_argb_visual = true,
	own_window_argb_value = 50,
	own_window_hints = 'undecorated,below,sticky,skip_taskbar,skip_pager',
	border_inner_margin = 5,
	border_outer_margin = 0,
	xinerama_head = 1,
	alignment = 'bottom_right',
	gap_x = 0,
	gap_y = 33,
	draw_shades = false,
	draw_outline = false,
	draw_borders = false,
	draw_graph_borders = false,
	use_xft = true,
	font = 'Ubuntu Mono:size=12',
	xftalpha = 0.8,
	uppercase = false,
	default_color = 'white',
	own_window_colour = '#000000',
	minimum_width = 100, minimum_height = 0,
	alignment = 'top_right',

};
conky.text = [[
${time %H:%M:%S}${alignr}${time %d-%m-%y}
${voffset -16}${font sans-serif:bold:size=18}${alignc}${time %H:%M}${font}
${voffset 4}${alignc}${time %A %B %d, %Y}
${font}${voffset -4}
${font sans-serif:bold:size=10}SYSTEM ${hr 2}
${font sans-serif:normal:size=8}$sysname $kernel $alignr $machine
Host:$alignr$nodename
Uptime:$alignr$uptime
File System: $alignr${fs_type}
Processes: $alignr ${execi 1000 ps aux | wc -l}

${font sans-serif:bold:size=10}CPU ${hr 2}
${font sans-serif:normal:size=8}${execi 1000 grep model /proc/cpuinfo | cut -d : -f2 | tail -1 | sed 's/\s//'}
${font sans-serif:normal:size=8}${cpugraph cpu1}
CPU: ${cpu cpu1}% ${cpubar cpu1}

${font sans-serif:bold:size=10}MEMORY ${hr 2}
${font sans-serif:normal:size=8}RAM $alignc $mem / $memmax $alignr $memperc%
$membar
SWAP $alignc ${swap} / ${swapmax} $alignr ${swapperc}%
${swapbar}

${font sans-serif:bold:size=10}DISK USAGE ${hr 2}
${font sans-serif:normal:size=8}/ $alignc ${fs_used /} / ${fs_size /} $alignr ${fs_used_perc /}%
${fs_bar /}

${font Ubuntu:bold:size=10}NETWORK ${hr 2}
${font sans-serif:normal:size=8}Local IPs:${alignr}External IP:
${execi 1000 ip a | grep inet | grep -vw lo | grep -v inet6 | cut -d \/ -f1 | sed 's/[^0-9\.]*//g'}  ${alignr}${execi 1000  wget -q -O- http://ipecho.net/plain; echo}
${font sans-serif:normal:size=8}Down: ${downspeed enp2s0}  ${alignr}Up: ${upspeed enp2s0} 
${color lightgray}${downspeedgraph enp0s3 80,130 } ${alignr}${upspeedgraph enp0s3 80,130 }$color
${font sans-serif:bold:size=10}TOP PROCESSES ${hr 2}
${font sans-serif:normal:size=8}Name $alignr PID   CPU%   MEM%${font sans-serif:normal:size=8}
${top name 1} $alignr ${top pid 1} ${top cpu 1}% ${top mem 1}%
${top name 2} $alignr ${top pid 2} ${top cpu 2}% ${top mem 2}%
${top name 3} $alignr ${top pid 3} ${top cpu 3}% ${top mem 3}%
${top name 4} $alignr ${top pid 4} ${top cpu 4}% ${top mem 4}%
${top name 5} $alignr ${top pid 5} ${top cpu 5}% ${top mem 5}%
${top name 6} $alignr ${top pid 6} ${top cpu 6}% ${top mem 6}%
${top name 7} $alignr ${top pid 7} ${top cpu 7}% ${top mem 7}%
${top name 8} $alignr ${top pid 8} ${top cpu 8}% ${top mem 8}%
${top name 9} $alignr ${top pid 9} ${top cpu 9}% ${top mem 9}%
${top name 10} $alignr ${top pid 10} ${top cpu 10}% ${top mem 10}%
]];

Menampilkan System Resource Monitoring yang keren di desktop Gnome Ubuntu


Conky adalah program dengan Graphic User Interface (GUI) untuk melihat sumber daya sistem di Linux. Aplikasi ini dapat menampilkan penggunaan CPU, memori, penyimpanan disk, suhu, pengguna yang masuk, dan lain-lain dalam widget kecil yang ramping di desktop. Dengan cara ini, kita dapat melihat sekilas bagaimana komponen komputer digunakan. 
 1. Install Conky : 

- Seperti biasa jangan lupa untuk mengupdate dan upgrade system dulu
sudo apt update && sudo apt upgrade

- Buka terminal dan jalankan perintah berikut
sudo apt install conky-all


2. Set agar Conky dapat berjalan pada saat start-up - Buka Startup - Pilih Add, dan isikan /usr/bin/conky - Setelah itu reboot
reboot

- Conky sudah berhasil tampil di desktop

3. Costomize Conky File konfigurasi nya ada di /etc/conky/conky.conf .Kalau file ini kita edit, akan berdampak pada semua user. 

- Ubah baris 29 dari alignment = 'top_left' menjadi alignment = 'top_right' untuk menampilkan Conky di sisi kanan desktop Anda.
- Selanjutnya perbaiki network monitoringnya. Defaultnya Conky akan memonitor network interface eth01, silahkan cari tau nama network interface menggunakan command :
ifconfig

Kemudian ganti settingan tersebut di line 76.
- Jangan lupa untuk save file config nya agar perubahannya dapat di implementasikan.

Nanti kedepannya kita akan bahas untuk tema dan settingan Conky lainnya. Sekian.

Install Virtualbox menggunakan Ubuntu Software


Virtualbox 

Virtualbox adalah software yang dapat menjalankan semua jenis OS (Sistem Operasi) di PC kita tanpa mengganggu OS asli. Beberapa diantaranya adalah :

  • OS Berbasis Linux 
  • OS Berbasis Windows 
  • OS Berbasis Solaris 
  • OS Berbasis IDM, dll 

    Pengguna dapat menjalankan banyak OS dengan Mem-boot OS secara Virtual ke dalam Virtual Disk. Kita juga dapat menginstal dan menjalankan OS Custom Made di Virtualbox. 

 Keuntungan menggunakan software ini adalah :

  • Kita bisa melihat interface dari OS lain. 
  • Kita dapat melakukan eksperimen di OS tanpa merusak sistem host kita yang sebenarnya. 

Cara Install Virtualbox melalui Ubuntu Software

    Nah, untuk cara menginstall software virtualbox melalui ubuntu software ini adalah sebagai berikut :

1. Buka Ubuntu Software dan cari Virtualbox



2. Klik Install


3. Masukkan password root


4. Setelah itu tinggal dijalankan softwarenya melalui app tray di pojok kiri bawah


5. Virtualbox sudah siap untuk digunakan


Jika ingin menginstall Virtualbox melalui terminal silahkan buka halaman ini.
Sedangkan untuk menginstall Virtualbox Extension Package dapat membuka halaman ini.

Sekian terima kasih.

Install Virtualbox menggunakan terminal

Virtualbox 

Virtualbox adalah software yang dapat menjalankan semua jenis OS (Sistem Operasi) di PC kita tanpa mengganggu OS asli. Beberapa diantaranya adalah :

  • OS Berbasis Linux 
  • OS Berbasis Windows 
  • OS Berbasis Solaris 
  • OS Berbasis IDM, dll 

    Pengguna dapat menjalankan banyak OS dengan Mem-boot OS secara Virtual ke dalam Virtual Disk. Kita juga dapat menginstal dan menjalankan OS Custom Made di Virtualbox. 

 Keuntungan menggunakan software ini adalah :

  • Kita bisa melihat interface dari OS lain. 
  • Kita dapat melakukan eksperimen di OS tanpa merusak sistem host kita yang sebenarnya. 

Cara Install Virtualbox melalui Terminal

    Nah, untuk cara menginstall software virtualbox melalui terminal adalah sebagai berikut :

1. Tambahkan repository dari Multiverse
sudo add-apt-repository multiverse && sudo apt-get update


2. Install Virtualbox dengan perintah berikut ini :
sudo apt install virtualbox


3. Jalankan Virtualbox
virtualbox


4. Virtualbox sudah dapat digunakan


Jika ingin menginstall Virtualbox melalui Ubuntu Software silahkan buka halaman ini.
Sedangkan untuk menginstall Virtualbox Extension Package dapat membuka halaman ini.

Sekian terima kasih.


Cara memunculkan kembali system setting di Gnome Ubuntu



Tidak dapat menemukan setting system di pojok kanan atas menu Gnome?
  Terkadang saat selesai ngutak atik sesuatu di Ubuntu baru sadar bahwa ada yang tidak beres. Kali ini yang tidak beres adalah hilangnya tombol setting di menu pojok kanan atas.

Nah, kali ini coba kita munculkan kembali dengan cara sebagai berikut : 

1. Update system dulu
sudo apt update && sudo apt upgrade

2. Setelah itu install gnome system setting
sudo apt install gnome-control-center

3. Kemudian jalankan gnome system setting
gnome-control-center

4. Terakhir restart gnome desktop
killall -3 gnome-shell
atau bisa juga dengan cara pencet Alt + F2, kemudian r dan Enter

Apa itu FOSS?

    

    Halo, pada artikel kali ini saya ingin membahas mengenai Free and open-source software (FOSS).

    Free and open-source software (FOSS) adalah perangkat lunak atau software yang bebas digunakan dan software dengan open source (kode programnya dapat di akses), di mana setiap orang dan semua orang boleh untuk menggunakan, menyalin, mempelajari, dan mengubah software dengan cara apa pun, dan kode program dibagikan secara terbuka sehingga orang-orang terdorong untuk secara sukarela untuk melakukan improvisasi demi kemajuan software tersebut.

    Beberapa software FOSS yang ternama antara lain : 
  • GNU/Linux. 
  • Mozilla Firefox. 
  • VLC media player. 
  • SugarCRM. 
  • GIMP. 
  • VNC. 
  • Apache web server. 
  • LibreOffice.

FOSS itu sendiri terbagi menjadi 2 bagian :

1. Free Software

    Free Software didefinisikan sebagai masalah kebebasan bukan soal harga, dan yang menjunjung tinggi Empat Kebebasan Esensial.

Terdapat empat kebebasan esensial software atau perangkat lunak :
  1. Kebebasan untuk menjalankan program sesuai keinginan kita, untuk tujuan apapun juga.
  2. Kebebasan untuk mempelajari cara kerja program, dan mengubahnya sehingga dapat berjalan sesuai keinginan kita. Akses ke sourcecode adalah prasyarat untuk ini.
  3. Kebebasan untuk mendistribusikan kembali salinan sehingga kita dapat membantu orang lain.
  4. Kebebasan untuk mendistribusikan salinan versi modifikasi kita kepada orang lain. Dengan melakukan ini, kita dapat memberi seluruh komunitas kesempatan untuk mengambil manfaat dari perubahan yang kita buat. Akses ke kode sumber adalah prasyarat untuk ini.

2. Open Source

    Istilah open source dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang dapat dimodifikasi dan dibagikan orang karena desainnya dapat diakses oleh publik. sedangkan open source software bisa diartikan sebagai software yang memiliki sourcecode yang terbuka, dapat diakses oleh public, yang dapat diperiksa, dimodifikasi, dan ditingkatkan oleh siapa saja tanpa terkecuali.


Manfaat FOSS dibandingkan proprietary software (perangkat lunak berpemilik/komersial)

  • Kontrol pribadi, kemampuan penyesuaian, dan kebebasan karena kita dapat mengakses sourcecode sehingga kita bisa memodifikasi sesuai keinginan kita.
  • Privasi dan keamanan, kita dapat memeriksa sourcecodenya untuk melihat code yang berbahaya, selain itu FOSS juga memiliki komunitas yang aktif sehingga untuk mengekspos bug dengan cepat
  • Biaya rendah atau tanpa biaya, FOSS sering kali gratis meskipun ada beberapa yang bergantung pada donasi.
  • Kualitas, kolaborasi, dan efisiensi, FOSS memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara berbagai pihak dan individu dengan tujuan mengembangkan perangkat lunak yang paling efisien untuk penggunanya, berbeda dengan proprietary software biasanya dimaksudkan untuk menghasilkan keuntungan sebanyak-banyaknya.

Sedangkan kekurangannya dibandingkan dengan proprietary software (perangkat lunak berpemilik/komersial)

  • Keamanan dan dukungan pengguna, sourcecode yang dipublikasikan mungkin memudahkan Hacker untuk menemukan celah di dalam software tersebut dan mengeksploitasinya.
  • Hardware dan software compatibility, Terkadang, FOSS tidak kompatibel dengan Hardware dan Software tertentu. Hal ini sering disebabkan oleh produsen yang menghalangi FOSS seperti dengan tidak mengungkapkan interface atau spesifikasi lain yang diperlukan bagi komunitas FOSS untuk menulis driver untuk hardware mereka - misalnya karena mereka ingin pelanggan hanya menjalankan proprietary software mereka sendiri atau karena mereka mungkin mendapat manfaat dari kemitraan.
  • Bug dan fitur yang tidak lengkap, Walaupun FOSS dapat lebih unggul daripada software yang setara dalam hal fitur dan stabilitas, dalam banyak kasus FOSS memiliki lebih banyak bug yang tidak diperbaiki dan fitur yang hilang jika dibandingkan dengan software komersial serupa.
  • Kurangnya jaminan pengembangan, Seringkali proyek FOSS tidak terdapat kepastian untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan dan partisipasi untuk pengembangan lanjutan daripada software komersial yang didukung oleh perusahaan.

Kira-kira seperti itulah yang dapat saya jelaskan mengenai FOSS. Terima kasih sudah membaca sampai akhir.